Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology

Analisis Penerapan Penggunaan Wajan Bolic Dengan Antena Helix Dalam Memperkuat Sinyal WiFi Adrianus Umben; Ade Elbani; Jannus Marpaung
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48235

Abstract

Sinyal internet di Batulayang di jalan Panca Bakti khususnya Panca Bhakti dalam Bukit Reel yang memiliki sinyal internetan yang rendah, jarak Tower Indosat, 3 (Tri) dan XL terdekat juga terbilang cukup jauh dari lokasi penelitian dan daerah Bukit rell tersebut masih dalam katagori banyak perpohonan sehingga dan dalam katagori daerah blankspot (sinyal lemah) khususnya, menggunakan kartu Indosat, 3 (Tri) dan XL. Hal ini menimbulkan permasalah bagi pengguna internet. Internet sangat di butuhkan pada berbagai kalangan khususnya pada kalangan siswa dan mahasiswa-mahasiswi dimana pada jaman ini virus covid-19 masih melanda sehingga proses ngajar-mengajar secara online dengan ini jaringan internet sangat di butuhkan pada daerah Bukit Reel dan sekitar menginggat jaringan di Bukit Reel khususnya pada layanan Indosat, 3 (Tri) dan XL tidak stabil bahkan terbilang sinyal lelet dengan adanya antena wajan Bolic dan antena Helix dapat menjadi solusi di daerah yang blankspot (sinyal lemah) agar masyarakat setempan dapat mengikuti  perkembangan proses ngajar-mengajar menggunakan internetan atau secara daring. Dalam penelitian dimana analisis dilakukan pada dua antena yang berbeda yaitu antena wajan Bolic dan antena Helix dengan tujuan yang sama yaitu memperkuat sinyal sinyal WiFi. Bedasarkan hasil pengujian kecepatan internet menggunakan aplikasi Speedtest dan aplikasi G-NetWiFi mendapatkan nilai kecepatan parameter terbaik menggunakan kartu Indosat dengan antena wajan Bolic di lokasi 1 signal strength -50 dBm, RSSI -8 dBm, jitter 32 ms, kecepatan download 2,84 Mbps dan kecepatan upload 2,29 Mbps sedangkan menggunakan antena Helix signal strength -50 dBm, RSSI -8 dBm, jitter 170 ms, kecepatan download 2,73 Mbps dan kecepatan upload 1,03 Mbps. Dengan kualitas sinyal yang baik maka dapat dilakukan aktifitas akses internet dan fitur-fiturnya seperti whatsapp, googel chrome dan youtube tanpa kendala.
PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN TOKO MENGGUNAKAN CAYENNE BERBASIS ARDUINO UNO R3 Yudi Avianto; Elang Derdian Marindani; Ade Elbani
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48244

Abstract

Toko merupakan sebuah bangunan tempat berdagang yang digunakan sebagian besar orang sebagai salah satu mata pencaharian dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Sebuah toko selalu menyimpan barang yang akan dijual dan uang hasil penjualan di dalam toko tersebut, tidak sedikit penjual yang meninggalkan toko pada saat malam hari sehingga terdapat resiko di dalam toko tersebut seperti resiko kebakaran dan kehilangan barang atau uang akibat tindak pencurian, perampokan dan lain sebagainya. Oleh karena itu kebutuhan informasi yang cepat tentang  identifikasi keamanan bangunan toko yang kita miliki sangat penting untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. Dengan memanfaatkan IoT (Internet of Thinks) menggunakan Platform Cayenne kita dapat menghasilkan rancangan sistem keamanan yang dapat memberi peringatan dini berupa notifikasi yang akan dikirim ke smartphone pengguna selaku pemilik toko apabila terjadi situasi yang membahayakan toko kita saat tidak ada orang yang menjaga. Untuk dapat membuat sistem keamanan tersebut kita dapat memanfaatkan mikrokontroller Arduino UNO yang terkoneksi dengan internet menggunakan modul koneksi internet Ethernet Shield W5100 sebagai pusat pengolah data, sensor PIR (Passive Infrared Receiver) sebagai pendeteksi keberadaan orang, sensor IR Obstacle Detector untuk mengetahui pergerakan pintu, sensor IR Flame Detector sebagai pendateksi nyala api, sensor DHT11 Display Humidity and Temperature) sebagai pengukur suhu dan tingkat kelembaban serta modul relay yang berfungsi seagai saklar ON/OFF dari output seperi buzzer dan selenoide. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada sistem keamanan yang dirancang perangkat yang terpasang pada toko dapat bekerja dengan baik, selain itu sistem juga dapat dipantau/monitoring melalui website cayenne secara real time dengan tingkat keakuratan dari hasil pengukuran sensor sebesar 99%, hasil pengukuran respon dari website cayenne dalam menerima data hasil sensor lalu mengirimkan notifikasi SMS terbilang baik, dengan rata - rata waktu penerimaan data 5,3 detik dan waktu rata – rata pengiriman notifikasi SMS ke smartphone pemilik bangunan 11,5 detik. Pada tampilan website cayenne juga tersedia tombol enable/disable system dimana dapat berfungsi sebagai tombol untuk mematikan sistem secara manual apabila pemilik toko ingin melakukan aksi penyelamatan pada toko. Cayenne dapat diakses melalui website https://cayenne.mydevices.com atau dapat juga men-download aplikasi Cayenne myDevices pada smartphone pengguna sehingga dapat memudahkan kita dalam memonitoring keadaan toko.
PENGARUH POWER LINK TERHADAP SUCCESS RATE PADA BASE TRANSCEIVER STATION MERDEKA Nuria Wulandari; Fitri Imansyah; Leonardus Ade Putra; Ade Elbani; Jannus Marpaung
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 2: Juli 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i2.57265

Abstract

Komunikasi merupakan salah satu metode penyampaian pesan yang dilakukan dengan dua metode, yaitu secara tradisional dan modern. Komunikaasi tradisional dilakukan dengan cara interaksi antara individu satu dengan individu lain, sedangkan   komunikasi modern dapat dilakukan setiap individu melalui jaringan telekomunikasi. Jaringan telekomunikasi di Indonesia banyak disediakan oleh operator-operator, komunikasi tidak hanya melalui pesan suara  tetapi juga dapat dilakukan melalui pesan media. Untuk menjaga kualitas komunikasi dengan cara   modern,   pada   jaringan   telekomunikasi   dilakukan   monitoring   atau pengamatan terhadap success rate dari komunikasi tersebut. Success rate merupakan tingkat keberhasilan panggilan. Success rate berkolerasi dengan performansi jaringan, apabila performansi baik maka success rate juga baik, sedangkan apabila performansi buruk maka success rate menurun. Faktor yang dapat mempengaruhi success rate adalah cuaca yang buruk dan adanya perbaikan atau maintenance. Maka dari itu, dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui success rate sebuah BTS melalui pengamatan power link, BTS yang digunakan dalam penelitian adalah BTS Merdeka sebagai transceiver dan BTS Siantan Tengah sebagai receiver yang berada di Kota Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui pengaruh power link terhadap success rate sebuah BTS. Berdasarkan hasil analisa, success rate tertinggi merupakan nilai actual power yang mendekati max power. Success rate tertinggi menggambarkan komunikasi  yang terjadi antara  transceiver dan receiver padat atau tinggi. Success rate terendah merupakan nilai actual power yang mendekati nilai min power. Success rate terendah menggambarkan komunikasi yang terjadi antara transceiver dan receiver tidak cukup padat atau rendah. Success rate tidak hanya dipengaruhi oleh trafik yang tinggi atau rendah tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan perbaikan (maintenance).
RANCANG BANGUN ALAT MONITORING PASIEN BERBASIS INTERNET OF THINGS Nur Qumarni; Elang Derdian Marindani; Ade Elbani
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 11, No 1: Januari 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v11i1.61691

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Salah satu faktor untuk mengetahui status kesehatan seseorang adalah dengan melakukan pemeriksaan tanda vital (Vital Sign) seperti pengukuran suhu tubuh, saturasi oksigen darah serta tekanan darah. Pada umumnya pemeriksaan tanda-tanda vital (Vital Sign) pasien dilakukan dengan cara konvesional dengan melakukan pemeriksaan langsung dari tenaga medis kepada pasien. Hal ini dapat mengakibatkan terlalu sering terjadi kontak langsung antara pasien dan tenaga medis yang dapat menyebabkan terjadinya penularan atau transmisi penyakit menular dari pasien yang memiliki riwayat penyakit menular. Perancangan alat pemeriksaan pasien ini agar pemeriksaan yang dilakukan tanpa melakukan kontak langsung antara pasien dan tenaga medis. Perancangan alat ini menggunakan wemos D1 R2 yang memudahkan untuk pengiriman data sensor ke aplikasi blynk. Selain itu digunakan sensor MAX30100 untuk mengukur saturasi oksigen, sensor MLX90614 digunakan untuk mengukur suhu tubuh serta sensor MPX5050GP yang digunakan untuk membaca tekanan darah serta mean arterial pressure. Alat yang dibuat diharapkan dapat membaca data dengan baik sehingga perlu dilakukan pengujian ada alat. Hasil pengujian pada sensor MLX90614 didapatkan nilai rata-rata pengukuran suhu tubuh sebesar 36,3675 oC dengan mengambil sampel dari 4 subjek yang berbeda.hasil pengujian sensor MAX30100 didapatkan nilai rata-rata saturasi oksigen darah adalah sebesar 95,48% dengan mengambil sampel dari 3 subjek yang berbeda. Hasil pengujian tekanan darah dengan menggunakan sensor MPX5050GP didapatkan nilai rata-rata tekanan sistolik sebesar 123 mmHg dan rata-rata nilai tekanan diastolik sebesar 74,78 mmHg. Sedangkan hasil pengujian mean arterial pressure (MAP) didapatkan nilai rata-rata MAP sebesar 90,81 mmHg.
IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI TRANSCEIVER 915 MHz UNTUK MONITORING SUHU DAN ON-OFF AC (AIR CONDITIONER) Amanda Setia Wani; Jannus Marpaung; Redi Ratiandi Yacoub; Fitri Imansyah; Ade Elbani
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 11, No 1: Januari 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v11i1.62998

Abstract

Di dalam ruangan laboratorium telekomunikasi sudah pastinya banyak terdapat alat-alat untuk melakukan praktikum telekomunikasi. Alat-alat praktikum sangat sensitif dengan kondisi suhu didalam ruangan tersebut. Rekaman suhu harus dapat dibaca, disimpan dan harus mudah didapatkan jika diperlukan kembali. Selama ini pemantauan suhu dalam ruangan laboratorium dilakukan secara manual. Diperlukan sebuah sistem untuk monitoring suhu dari jarak jauh sehingga operator ataupun asisten laboratorium yang bertugas tidak harus hadir ke dalam ruangan laboratorium. Untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis mengusulkan pengembangan dalam sistem monitoring suhu menggunakan sistem komunikasi transceiver 915 MHz. Untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis mengusulkan pengembangan dalam sistem monitoring suhu menggunakan sistem komunikasi transceiver 915 MHz. Tujuan tugas akhir ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem komunikasi transceiver 915 Mhz untuk on-off AC dan monitoring suhu di ruangan Laboratorium Telekomunikasi Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Pada pengujian dengan jarak  ± 25m didapatkan nilai RSSI -76 dBm hingga sampai -78 dBm. Walaupun nilai RSSI yang didapatkan tidak stabil tapi pada bagian ini dikategorikan nilai yang baik dengan kondisi N-LOS (Non Line of Sight). Nilai RSSI yang tidak stabil disebabkan oleh kondisi pada saat pengiriman data yaitu adanya hambatan berupa dinding dan bangunan-bangunan. Adapun paket data yang dikirimkan dan yang diterima memiliki nilai yang sama, yang artinya pada jarak ± 25m Lora transmitter berhasil mengirimkan paket data dan LoRa receiver  berhasil menerima paket data dengan baik. Jenis antena yang digunakan untuk mendukung kinerja LoRa sangat mempengaruhi kualitas pengiriman data. Jika memakai antena ominidirectional dengan jangkauan yang luas maka data akan terkirim dengan cepat dan nilai RSSI akan cukup stabil.
PERANCANGAN SISTEM TELECONTROL PERANGKAT ELEKTRONIK BERBASIS WEBSITE UNTUK KAMAR HOTEL Lionides Andrean Putra Yoni; Ade Elbani; supriono supriono
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.42188

Abstract

Hotel adalah perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel tersebut. Pada saat ini penggunaan saklar on/off alat elektronik seperti lampu dan juga AC (air conditioner) pada kamar hotel masih menggunakan proses manual begitu juga dengan proses monitoring temperatur suhu dan kelembaban di dalam kamar hotel. Maka dari itu diperlukan proses secara otomatisasi pada penggunaan alat elektronik di dalam kamar hotel agar dapat mempermudah konsumen dan petugas kamar hotel dalam memantau dan menggunakan fasilitas di dalam kamar hotel. Dengan memanfaatkan Arduino Mega 2560 sebagai pengendali dan Ethernet Module ENC28J60 sebagai modul internet serta sensor DHT11 (Display Humidity and Temperature) yang berfungsi mengukur suhu dan kelembaban didalam ruangan kamar hotel, sensor PIR (Passive Infrared Receiver) untuk mendeteksi keberadaan tamu didalam ruangan kamar hotel, modul relay untuk mengendalikan saklar on/off perangkat elektronik di dalam kamar hotel. Dari hasil pengujian yang dilakukan sistem ini berkerja dengan baik, selain itu sistem ini dapat dikendalikan melalui website secara real time dengan waktu pengiriman data tercepat 3 detik dan dapat menampilkan panel suhu dan kelembaban dengan keakuratan pengukuran sensor di dalam kamar hotel sebesar 99% serta dapat menampilkan panel notifikasi status keberadaan orang di dalam kamar dan tampilan empat tombol saklar on/off dengan sistem otomatis dan manual sehingga dapat mengurangi konsumsi energi listrik yang tidak digunakan pada saat tidak ada orang di dalam kamar hotel.
ANALISIS QUALITY OF SERVICE SINYAL TERPANCAR JARAK JAUH MODUL TRANSCEIVER SX 1276 DENGAN DATA SERIAL MENGANDUNG INFORMASI KUALITAS GAS AMMONIA DAN HIDROGEN SULFIDA Nabila Dwi Laksono; Jannus Marpaung; Ade Elbani; Fitri Imansyah; Dedy Suryadi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 1: Januari 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i1.55264

Abstract

Modul transceiver SX1276 memiliki kemampuan untuk komunikasi jarak jauh, kecepatan data yang rendah, konsumsi daya rendah, dan transmisi data yang aman. Karena kemampuannya, modul transceiver SX1276 sangat cocok digunakan untuk memonitoring keadaan dari jarak jauh. Penggunaan sistem komunikasi modul transceiver SX1276 diimplementaskan dalam sistem monitoring kualitas udara, khususnya gas Ammonia dan Hidrogen Sulfida pada pabrik karet. Pada penelitian ini menggunakan modul transceiver SX1276 untuk mengetahui kinerja telekomunikasi data optimal dengan parameter pengujian Receive Signal Streng Indicator (RSSI) dan Signal Noise Ratio (SNR). Pengujian juga menghitung Quality Of Service (QOS) pada sistem komunikasi modul transceiver SX1276 berupa delay, throughput, dan  packet loss. Pengujian dilakukan pada kondisi Line Of Sight (LOS) dan Non Line Of Sight (NLOS) terhadap perubahan jarak dengan 5 kali percobaan, yang mana setiapa percobaan melakukan 10 kali pengiriman data. Jarak yang diuji adalah 25m, 50m, 75m, 100m, dan 125m dengan ketinggian antena 1 meter. Pengujian ini menggunakan SF 12, Bandwidth 250 KHz, Coding Rate 4/5, frekuensi 915 Mhz, dan Syn Word 0xF4. Pada pengujian modul transceiver SX1276  ini terdapat perubahan performansi setiap perubahan jarak pada kondisi LOS dan NLOS. Pada kondisi LOS semakin jauhnya jarak maka nilai RSSI, SNR, dan throughput menurun, sedangkan nilai delay naik tanpa adanya data yang hilang dalam pengiriman data. Pada kondisi NLOS semakian jauhnya jarak dan banyaknya halangan maka nilai RSSI, SNR, dan throughput menurun, sedangkan nilai delay naik tanpa adanya data yang hilang dalam pengiriman data
RANCANG BANGUN ROBOT BERODA PENGANGKUT BARANG MENGGUNAKAN SENSOR GYROSCOPE Tri Wahyudi; Elang Derdian Marindani; Ade Elbani
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 2: Juli 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i2.56713

Abstract

Robot beroda pengangkut barang menggunakan sensor gyroscope adalah robot beroda yang dapat menyeimbangkan posisi dari bak robot beroda dimana barang bawaannya menjadi tidak akan tumpah atau jatuh. Robot pengangkut barang dilengkapi dengan modul bluetooth HC-06 sehingga robot beroda dapat dkendalikan dari jarak yang cukup jauh. Aplikasi smartphone android yang digunakan sebagai kontrol dalam robot beroda ini adalah Bluetooht RC Car. Otak dari robot beroda yang akan mengatur komunikasi antara smartphone android dengan robot beroda adalah Arduino Uno, sedangkan yang berfungsi sebagai otak pengendali dari bak robot beroda adalah Arduino Nano. Bentuk robot beroda yang menyerupai mobil bak terbuka atau mobil pick up dapat melalui medan yang berupa tanjakan, turunan, dan kemiringan jalan, dengan sudut maksimal kemiringan jalan ialah hingga 45º. Sedangkan untuk tanjakan dan turunan adalah 67º. Dari pergerakan robot beroda yaitu dengan gerak maju, mundur, belok kanan, belok kiri, maju sambil belok kanan, maju sambil belok kiri, mundur sambil belok kanan, mundur sambil belok kiri,serta melewati tanjakan, turunan, dan kemiringan jalan dapat diketahui  bahwa sistem kendali nirkabel pada robot beroda ini dapat berjalan dengan semestinya. Ini dibuktikan dengan diberikannya medan yang berbeda pada robot beroda, robot beroda dapat menyesuaikan pergerakan dari navigasi serta posisi dari bak robot beroda dapat mengikuti medan yang di lalui. Robot beroda dapat terhubung dengan baik antara smartphone android dengan modul bluetooth  HC-06 yang terkoneksi ke Arduino Uno pada jarak 0 sampai 24 meter. Sedangkan pada jarak lebih dari 24 meter komunikasi nirkabel akan melemah sehingga tidak dapat terhubung/terputus.
PERANCANGAN SISTEM KENDALI KIPAS ANGIN OTOMATIS BERBASIS NodeMCU V3 Farhan Nugroho; Muhammad Saleh; Ade Elbani
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.42185

Abstract

Kipas angin merupakan perangkat elektronik konvensional yang sering dipergunakan sebagai pengatur sirkulasi udara pada saat cuaca panas. Pada saat ini pengendalian ON/OFF dan kecepatan putaran (fan speed) pada kipas angin kebanyakan masih dikendalikan secara manual dengan saklar atau remote control yang penggunaannya terasa kurang efisien. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat mengendalikan ON/OFF dan kecepatan putaran kipas angin tersebut secara otomatis dengan menyesuaikan posisi duduk orang serta suhu udara didalam ruangan sehingga menghemat penggunaan energi listrik, waktu serta tenaga agar para pengguna tidak perlu lagi bersusah payah untuk mengatur kecepatan putaran kipas angin tersebut secara manual. Dengan memanfaatkan NodeMCU V3 sebagai pengendali serta sensor DHT11 yang berfungsi mengukur suhu udara didalam ruangan, sensor passive infrared (PIR) untuk mendeteksi posisi duduk orang didalam ruangan, modul Relay untuk mengendalikan ON/OFF kipas angin yang sesuai dengan posisi duduk orang, serta modul Dimmer untuk mengendalikan kecepatan putaran kipas angin sesuai dengan suhu udara didalam ruangan dengan level kecepatan kipas sebesar 575 rpm untuk suhu diatas 25 - 27oC, 1150 rpm untuk suhu diatas 27 - 29oC, 1725 rpm untuk suhu diatas 29 - 31oC, dan 2300 rpm untuk suhu jika diatas 31oC, apabila suhu udara didalam ruangan dibawah 25oC maka kipas angin tersubut akan OFF walaupun ada orang yang duduk. Selain itu sistem ini dapat dikendalikan oleh aplikasi Blynk melalui smartphone untuk mengendalikan kecepatan putaran dan ON/OFF kipas angin secara manual atau otomatis, serta dapat memantau suhu udara pada ruangan. Dari hasil pengujian yang dilakukan sistem ini berkerja dengan baik, sehingga dengan dibuatnya sistem ini, pengendalian kipas angin lebih mudah karena sistem dapat mengendalikan kipas angin secara manual atau otomatis.